4.6.12

Tugas pendapat artikel "Keluar Dari Kecakapan Ujian"

UN..yup,mendengar kata-kata itu memang membuat merinding,panas dingin,panik,ketakutan dsb. Tapi apa sih yang sebenarnya kita takuti dari UN ini.?! (saya sendiri bingung kenapa saya juga agak sedikit merinding denger kata itu). yaah mungkin jawabannya karna takut tidak lulus,kalau tidak lulus mau ditaro dimana muka kita dan orang tua.?!atau kalau tidak lulus bagaimana dengan masa depan kita.?! Begitukah.?! Benarkah.?!
Yaaah..artikel dari Bpk. RHENALD KASALI Beliau adalah salah Guru Besar di Universitas Indonesia
Keluar dari “Kecakapan Ujian". Setelah saya membaca dan mencoba memahami,dari artikel ini,expresi saya adalah mengangguk-angguk dan "yeah agree".. saya jadi berpikir dan teringat kembali kemasa-masa saya UN dulu,di artikel ini saya baca "guru-guru memberi motivasi,tapi murid malah jadi stres karna suasana yang dibangun guru adalah para murid itu "banyak dosa" kepada kedua orangtuanya.. Ya kalau menurut saya itu mesih mending,kitanya hrus berfikir positif dalam menyikapi motivasi itu,murid jadi sadar akan dosanya kpda orangtua dan meminta maaf  sebelum ujian agar didoakan dalam ujiannya lancar dan lulus.. Nah inii,saya malah di buat setress oleh guru dengan tugas-tugas yang bejibun menjelang UN.. Saya sekolah di SMK,menurut saya agak kurang adil ya..Saya terus sibuk dengan pekerjaan praktek jurusan,tapi ujung-ujungnya yang menentukan kelulusan itu malah pelajaran akademik(matematika,B.indonesia,B.ingg).. TwT ironis juga memang,resiko anak SMK ujian pun jd double,akademik dan produktif.. Tapi saya ambil positifnya,tidak hanya pelajaran akademik yang kita dapat,tapi kita jd punya skill yang berguna untuk masa depan,kita bisa berwirausaha sendiri..
UN bukan segala-galanya,setiap manusia sudah mempunyai  potensi masing-masing,dibalik semua kekurangan kita pasti ada kelebihan kita yang tidak dimiliki orang lain.kita jangan mau menjadi “produk-produk” standar yang seakanakan anak
adalah output hasil produksi. Kita seperti sedang melewati sebuah area
”ban berjalan” dengan seorang manajer Jepang yang mengawasi ada-tidaknya
produk yang cacat (defect),di luar standar. atau bisa disebut produk gagal dalam pabrik.. Nah,dengan skill itu kita bisa meraih masa depan cemerlang.. Dunia ini tidak memerlukan orang-orang pinter,tapi Dunia ini membutuhkan orang-orang yang kreatif dan cerdas.. Cintai dirimu dan percaya diri..^^/

# ini pendapat saya dlm artikel Keluar dari “Kecakapan Ujian" by Bpk. Rhenald Kasali

Tidak ada komentar: